Cara Halus Menghadapi Teman Bau Ketiak dan Rekomendasi Produk Deodorant yang Ampuh Usir Bau Ga Enak
Menyadari diri sendiri yang gampang keringetan dan kalau ketiak udah ikut basah jadi rentan bau ketek itu bikin aku lebih berhati-hati sebelum bicara kalau ketemu orang yang sama tapi dia ga sadar. Atau udah sadar tapi belum aware untuk merawat diri. Karena aku udah paham akan kekuranganku itu, aku selalu bawa produk deodorant dan parfum di tas meski sebelum berangkat udah oles-oles deo sama semprot parfum dulu.
Aku jadi inget sama temen kerjaku dulu yang kalau habis tugas di lapangan lalu masuk ke ruangan pasti bau keteknya ke mana-mana. Baunya ga sampai memenuhi seisi ruangan juga sih tapi kan kami lumayan sering butuh interaksi ya, jadinya agak bimbang gitu mau ngomong takut dia tersinggung tapi kalau ga ngomong ga akan mengubah keadaan. Sebenernya saat itu aku lebih ke banyak mikirnya sih mau pakai alasan apa untuk ngajak dia pakai parfum atau deodoran langsung pas lagi bau ketek. Kan ga mungkin tiba-tiba bilang "eh kamu bau ketek, pake deodorant nih cepet". Meskipun bisa, tapi aku tuh soft-hearted girl hahaha ga tega. Atau kayak yang sempat viral di TikTok, secara anonim ngasih sticky notes isinya ngasih tau kalau temennya bau badan dan nyuruh pakai deodorant. Bisa juga, tapi pasti akan jadi kegaduhan di kantor dan bisa dilacak lewat cctv siapa yang nempelin sticky notes ini. Kalau ketauan itu aku? Ga siap akutu~
Parahnya, aku baru kepikiran cara untuk "nyuruh" secara halus temen aku pakai deodoran pas aku udah resign :). Kalau saat ini aku ketemu orangnya lagi dan dia masih bau ketek, pasti cara ini bakal aku pakai karena triknya tuh nyaru banget dan ga akan bikin target tersinggung.
Bilang gini, "Eh tau kan kalau aku gampang bau ketek trus kemarin aku coba deodorant ini trus ketek aku ga bau seharian masa. Mau cobain ga? Ini aku dibonusin satu lagi sama sellernya, kalo mau ambil aja."
Ceritanya di sini kita beliin dia deodorant ya tapi supaya ga tersinggung, bilang aja itu bonus dan kita emang niat ngasih itu ke temen. Minusnya, produk deo-nya akan tetap diterima tapi ga langsung dipakai, di sini kita kudu muter otak lagi biar dia cepetan make tapi dengan nada becanda :)).
Dari sini, kalau ada temen kita yang bau badan atau bau ketiak ga perlu dikucilkan karena buat apa juga kan, justru lebih baik dirangkul gimana caranya biar mereka ga begitu lagi.
Sebenernya, penyebab bau ketiak atau bau badan itu apa, sih?
Selama ini kita atau orang lain ngasih tau kita kalau penyebab bau badan itu adalah keringat, padahal aslinya keringat itu nggak berbau. Keringat bisa jadi bau karena bercampur dengan bakteri alami yang hidup di kulit. Keringat yang dihasillkan dari kelenjar apokrin ini kan mengandung protein, nah pas protein ini ketemu sama bakteri, bakteri akan memecah protein yang menyebabkan bau engga enak atau orang bilangnya bau keringet, bau ketiak, atau bau badan.
Cara mengatasi bau ketiak
Aku punya dua cara, yaitu cara ribet dan cara simpel. Cara ribet: lakukan perawatan ketiak seperti perawatan pada wajah~ mulai dari pakai masker, exfo toner, hydrating toner, essence, serum, sampai moisturizer. Cara ini aku keep untuk sendiri aja untuk maintain supaya aroma ketiak tetap baik-baik aja kalau lupa pakai deodorant. Kalau untuk ngajak temen yang bau ketiak tadi untuk ngelakuin step ini tentu sangat ngga efisien ya haha, yang ada malah dia males duluan. Cara simpel: pakai deodorant. Tapi ngga semua deodorant punya kemampuan untuk nahan keringat, mencegah, dan mengatasi bau dalam waktu yang lama.
Dua tahun lalu, aku pernah cerita di Instagram kalau aku memutuskan untuk beralih dari deo roll on ke armpit cream (sama-sama deodorant sih cuma beda kemasan dan tekstur aja) karena beberapa produk deo roll on yang aku beli di supermarket ga ada yang bisa mencegah bau ketiak atau baru dipake bentar abis itu bau ketiaknya muncul lagi. Ini terkesan nyalahin bentuk kemasannya ya haha tapi berdasarkan pengalaman yang udah udah emang bikin trauma meski aku yakin ga semua deo roll in di supermarket kayak gitu. Yah, namanya juga pengalaman pribadi ya~
Tapi kali ini aku menemukan kembali produk deodorant roll on (ada di shopee) yang ternyata bisa meredam bau ketiak pas lagi parah-parahnya dan awet sampai seharian lebih! Kamu udah pernah pakai Lovana Brightening Deodorant Serum, belum? Cerita pengalaman pemakaianku ada di bagian Review. Sebelumnya, kita bahas terlebih dahulu tentang produk ini, yuk!
Lovana Brightening Deodorant Serum
Lovana merupakan brand kecantikan lokal Indonesia yang koleksi produknya enggak melulu toner, serum, masker seperti produk basic lainnya melainkan juga ada deodoran, minyak kemiri, bedak bayi, shampoo, dan banyak koleksi perawatan spesifik lainnya.
Salah satu produk Lovana yang kita bahas saat ini adalah Brightening Deodorant Serum-nya yang dapat mencerahkan kulit ketiak sekaligus merawat dan melindunginya dari efek aktivitas sehari-hari. Dengan aroma yang lembut, mencegah bau badan dan keringat berlebih yang akan menambah rasa percaya dirimu selalu. Mudah dipakai, tidak lengket, dan tidak menimbulkan noda pada baju. Produk buatan PT Inticosmetic Lestari ini sudah memiliki label halal dan terdaftar di BPOM NA18220900372. Kita bisa dapetin produk ini seharga Rp52.000 di sini.
Pertama kali liat kemasan tube-nya, aku kira dia semacam armpit cream gitu loh bukan yang deodorant roll on. Packaging tubenya berukuran 50ml berwarna putih dengan tekstur glossy dan tutupnya yang berwarna biru. Dan di bagian tulisan produknya ada teksturnya saat diraba.
Selama pemakaian, aplikator roll on-nya bekerja dengan baik dan ga ada macet-macet. Kemasan dengan aplikator roll on di dalamnya ini menurutku efektif banget untuk dikasih ke temen yang bau ketek tadi soalnya tinggal oles-oles aja.
Tekstur, Warna, Aroma
Tekstur: saat diaplikasikan ke kulit tangan, teksturnya terasa ringan, kulit terasa adem dan terhidrasi, mudah meresap ke kulit, dan finishnya kering. Saat digunakan di ketiak, hasil akhirnya juga kering namun cenderung membutuhkan waktu untuk meresap, terutama saat ketiak dilipat. Dia tidak meninggalkan residu yang setelah beberapa saat pemakaian teksturnya berubah menjadi kasar, pilling, dan fall out. Akan tetapi, jika dilihat dengan detail, dia meninggalkan bercak putih pada kulit ketiak yang terlihat samar dan tidak mengganggu penampilan. Yang paling penting, dia ga lengket dan tetap nyaman digunakan.
Warna: milky
Aroma: wangi deodorant ini mengingatkan aku sama aroma produk face oil berbahan dasar sunflower oil yang pernah aku pakai beberapa tahun lalu. Aku yakin ini aroma sunflower oil tapi lebih powdery.
Kandungan Produk
Kandungan Lengkap:
Aqua, Aluminum Chlorohydrate, Cyclotetrasiloxane, Cyclopentasiloxane, Niacinamide, Aluminum Zirconium Tetrachlorohydrex Gly, Cetyl Alcohol, Glycerin, Glyceryl Stearate, PEG-75 Stearate, Ceteth-20, Steareth-20, Allantoin, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, PEG-15/PPG-70 Glyceryl Ether/IPDI/DMPA Crosspolymer, Glutathione, Acrylamidopropyltrimonium Chloride/Acrylates Copolymer, DMDM Hydantoin, Fragrance, Menthol, Tocopheryl Acetate, Tetrasodium EDTA.
Kandungan Utama:
Berikut informasi kandungan utama beserta manfaatnya yang bisa kita dapatkan melalui packaging produk lovana Brightening Deodorant Serum.
Niacinamide: mencerahkan kulit ketiak
Gluthatione: antioksidan yang membantu mencerahkan dan menjaga elastisitas kulit
Sunflower oil: melembapkan, mencerahkan, dan membantu mengurasi iritasi pada kulit ketiak.
Jojoba Oil: menjaga kelembapan kulit ketiak
Vitamin E: menutrisi kulit ketiak dan membantu menjaga kulit ketiak dari iritasi akibat pencukuran
Allantoin: membantu menenangkan dan menyejukkan kulit
Let's do some research!
Niacinamide
Menurut artikel Review: Perawatan Kulit dengan Niacinamide Sebagai Bahan Aktif di jurnal Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian, Niacinamide memiliki kemampuan untuk mengatasi hyperpigmetasi dengan menurunkan melanosome dari melanosit menuju ke keratinosit di sekitarnya (Hakozaki, 2002). Artinya, kalau transfer melanosom dari melanosit menurun maka yang terjadi adalah penurunan pigmentasi pada kulit sehingga area kulit terlihat lebih terang. Tingkat keterangannya ini juga tergantung dari seberapa parah hyperpigmentasi yang terjadi sebelumnya.
Sekarang kita kaitkan sama kasus ketiak yang menghitam. Sebabnya apa sih ketiak bisa item? Aku yakin banyak di antara kita yang hobi nyukur atau nyabutin bulu ketiak secara berkala karena sesimpel merasa gatal kalau bulu ketiaknya lebat (eh ini aku ding hehe). Dari aktivitas mencukur dan mencabut bulu yang terus berulang itulah yang dapat membuat kulit mengalami iritasi dan dan memicu produksi melanosit (penghasil pigmen) secara berlebihan.
Dari hasil satu studi menunjukkan bahwa pelembap Niacinamide 5% memberikan 35-68% penghambatan transfer melanosom dari melanosit ke keratinosit (Hakozaki et al., 2002).
Niacinamide juga bersifat antioksidan dapat menghambat proses oksidatif seperti oksidasi protein. Kita pasti sering baca kandungan produk yang berperan sebagai antioksidan itu bisa menangkal radikal bebas sehingga tanda-tanda penuaan di wajah seperti bintik-bintik hitam atau hyperpigmentasi dan kerutan bisa terminimalisir. Nah, kalau radikal bebas di ketiak itu gimana ceritanya?
Radikal bebas pada ketiak itu bisa terjadi saat ketiak kita berkeringat atau sering disebut dengan basah ketek. Keringat yang muncul dari kelenjar keringat (apokrin) mengandung banyak protein dan lemak yang kemudian terpapar oksigen di udara memicu proses oksidasi yang dapat memunculkan pigmen warna hitam di ketiak.
Masih di jurnal yang sama, ada studi melalui randomized, double-blind, split-face, placebo- controlled, uji klinis pada 50 orang wanita berkulit putih menggunakan Niacinamide 5% dan pembawa yang digunakan 2 kali sehari selama 12 minggu. Hasil menunjukkan bahwa terjadi perbaikan yang signifikan terhadap garis halus, kerutan, hiperpigmentasi, kemerahan, kekuningan serta elastisitas kulit (p<0,05) (Bissett et al., 2004).
Ambil contoh simpel lainnya tapi bukan ketiak deh~ Kita pasti punya satu produk toner atau serum yang waktu dibuka pertama kali warna teksturnya bening tapi setelah dipakai beberapa kali dan didiemin lama sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan trus warna cairannya berubah jadi menguning, kuning, atau jadi gelap? Nah itu dia oxidized karena formulasinya sudah terpapar sama udara dari luar.
Glutathione
Berdasarkan artikel The clinical effect of glutathione on skin color and other related skin conditions: A systematic review dari Journal of Cosmetic Dermatology, efek mencerahkan kulit dari glutathione dapat dijelaskan melalui beberapa mekanisme:
- Glutathione menonaktifkan tyrosinase (enzim utama yang berperan dalam proses pembentukan melanin) dan mengurangi produksi dopaquinone (berkurangnya pembentukan melanin/pigmen kulit gelap).
- Glutathione mencegah stimulasi aktivitas tyronase (agar pigmen kulit hitam tidak terbentuk) dengan menetralisir radikal bebas berkat sifat antioksidannya. Dan karena perannya sebagai antioksidan inilah yang membantu kolagen dan elastin dari kerusakan oksidatif (karena kan radikal bebas bisa merusak kolagen dan elastin) sehingga elastisitas kulit tetap terjaga.
- Glutathione berinteraksi dengan dopaquinone dan diubah menjadi glutathionyldopa, yang menghasilkan produksi phaeomelanin (pigmen terang).
Sunflower Oil
"Sunflower oil has been shown to have moisturizing and anti-inflammatory properties. Its high linoleic content causes reduction of TNF-alpha which plays a major part in the pathogenesis of psoriasis. It has also been shown to have no adverse skin reactions." -- Journal of Medicine, UST 2021
Menurut jurnal tersebut, sunflower oil atau minyak bunga matahari memiliki sifat melembapkan dan anti-inflamasi. Sunflower oil punya kandungan asam linoleat yang tinggi yang dapat meredakan peradangan atau iritasi pada kulit. Minyak ini juga telah terbukti tidak menyebabkan reaksi negative pada kulit.
Jojoba Oil
Fungsi Jojoba Oil yang dapat melembapkan kulit juga terdapat pada jurnal Polymers (2021): berkat kemampuannya yang tinggi untuk melembapkan kulit, sifatnya sebagai antioksidan, kemampuannya untuk menembus kulit, dan kemampuannya untuk melarutkan obat yang tidak larut, minyak jojoba telah diteliti sebagai bahan tambahan dalam berbagai bentuk sediaan obat. (Review Jojoba Oil: An Updated Comprehensive Review on Chemistry, Pharmaceutical Uses, and Toxicity page 11)
Vitamin E
Vitamin E memiliki kemampuan untuk menutrisi kulit yang artinya memberikan nutrisi esensial ke sel-sel kulit kita. Menurut Journal Pone (2021), Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang sangat baik untuk melawan radikal bebas dan sifat anti-inflamasinya yang membantu menenangkan dan mengurangi kemerahan juga iritasi pada kulit.
Buat kita yang sering nyukur dan nyabutin bulu ketiak, kandungan ini bisa meminimalisir iritasi yang muncul dan kemungkinan ketiak menjadi tambah hitam.
Allantoin
Menurut jurnal International Journal of Current Microbiology and Applied Science (2014), cream pencerah yang dijual di Nigeria itu kan mengandung hydroquinones dan allantoin; hydroquinone fungsinya untuk mencerahkan kulit dan berperan sebagai eksfoliator sel kulit mati di lapisan epidermis kulit, sementara allantoin di sini gunanya untuk mengurangi efek iritasi seperti kemerahan atau luka bakar yang disebebkan oleh hydroquinone pada kulit dan membantu menenangkan kulit karena dia punya sifat yang melembapkan (emolien).
Lalu, kandungan mana di produk Lovana Brightening Deodorant Serum yang berfungsi untuk mengatasi bau ketiak?
Dari daftar kandungan lengkap yang disebutkan di atas, berikut ingredients yang dapat mengatasi bau ketiak beserta penjelasan ilmiahnya:
Aluminum Chlorohydrate
Seperti disampaikan pada jurnal Naturakos (2009),
Aluminum chlorohydrate biasa digunakan dalam deodorant dan antiperspirant serta flokulan pada pemurnian air.
Artinya, dia punya kemampuan untuk mengikat partikel kotoran dalam air sehingga lebih mudah untuk dihilangkan. Dia menjaga ketiak agar tetap kering dan bersih dari bau.
Aluminium chlorohydrate digunakan dalam antiperspirant dan pada treatment hyperhidrosis yaitu kondisi yang ditandai oleh meningkatnya keringat, secara tidak normal lebih dari yang diperlukan untuk pengaturan suhu tubuh.
Di sini, aluminum chlorohydrate berfungsi untuk mengatasi masalah keringat yang berlebihan dan menjaga ketiak tetap kering.
Aluminum Zirconium Tetrachlorohydrex Gly
Aluminium zirconium tetrachlorohydrex gly memiliki dua fungsi utama dalam mengatasi bau ketiak, yaitu dengan menyumbat pori-pori. Artinya, ion aluminium dan zirconium yang terkandung di ingredient ini membentuk gel untuk menyumbat pori-pori ketiak sehingga keringat yang biasanya keluar tidak bisa dikeluarkan (meski tidak sepenuhnya). Keringat yang masih bisa keluar dari pori-pori yang tidak tersumbat inilah yang kemudian diserap oleh aluminum ini dengan sifatnya yang higroskopik yaitu menyerap kelembapan atau dalam hal ini menyerap keringat.
Intinya, ingredient ini menjaga ketiak tetap kering dari keringat soalnya kalau keringat sudah keluar, dia otomatis akan bercampur dengan bakteri alami kulit yang bisa menyebabkan bau ketiak.
Niacinamide
Niacinamide punya sifat anti-inflamasi dan anti-mikroba yang dapat membantu mengurangi bakteri penyebab bau. Keringat yang dihasilkan dari kelenjar keringat (apokrin) kan ada kandungan proteinnya tuh~ nah kalau protein ini ketemu sama bakteri yang ada di kulit, bakteri akan memecah protein itu dan menyebabkan bau tidak sedap alias bau ketek.
Menthol
Aroma menthol yang segar dapat berfungsi untuk menutupi bau ketiak.
Cara Pemakaian
Gunakan setiap habis mandi, setelah aktivitas rutin atau sehabis melakukan pencukuran. Aku sendiri biasanya pakai setelah mandi apalagi pas mau keluar rumah dan sebelum tidur biar pas bangun ga ada bau ketek.
Review
Berdasarkan deskripsi yang tertera pada kemasan produk ini, lovana Brightening Deodorat Serum,
Mencerahkan kulit ketiak sekaligus merawat dan melindunginya dari efek aktivitas sehari-hari. Dengan aroma yang lembut, mencegah bau badan dan keringat berlebih yang akan akan menambah rasa percaya dirimu selalu. Mudah dipakai, tidak lengket, dan tidak menimbulkan noda pada baju.
aku ambil lima (5) manfaat yang disampaikan di atas yaitu mencerahkan kulit ketiak, mencegah bau badan, mudah dipakai, tidak lengket, dan tidak menimbulkan noda pada baju yang akan aku bahas sesuai pengalaman pribadi selama 1 minggu pemakaian.
- Mencerahkan kulit ketiak: karena pemakaian baru satu minggu lamanya, aku belum bisa melihat perbedaan secara signifikan warna kulit ketiak. Akan aku update lagi nanti saat sudah merasakan perbedaannya.
- Mencegah bau badan: betul. Aku bisa bilang performanya dalam mencegah dan menghilangkan bau ketiak sangat manjur apalagi di kondisi kulit aku yang gampang keringetan terlebih di bagian ketiak. Kalau ketiak udah basah biasanya kecium sendiri bau-bau ngga enak. Selama satu minggu pemakaian ini aku variasiin cara makenya:
- Waktu pertama kali pakai lovana Brightening Deodorant Serum ini, aku pakai saat ketiak lagi bau dan keringetan (mengingat cuaca yang lagi super panas ini), sebelumnya aku sengaja ga pakai deodorant lain dulu. Hasilnya, sekali pakai langsung ngilangin bau nggak sedap dari ketek aku haha dan berganti sama aroma sunflower dari deodoran ini. Mungkin karena baru banget dipake kali ya jadi semerbak wanginya tuh kecium banget untuk ukuran deodoran roll on. Aku ngga heran sama deodorant yang langsung bisa ngilangin bau dalam sekali pemakaian karena deodoranku (armpit cream) sebelumnya juga seperti itu. Bedanya, produk ini tuh wanginya paling semerbak di antara produk deodorant lain yang pernah aku gunakan.
- Selanjutnya, aku pakai waktu mau keluar rumah di siang bolong naik ojol, ke supermarket 2-3 jam, lalu pulang naik ojol lagi. Again, karena aku gampang banget keringetan, jadi biasanya tiap abis dari luar tuh pasti antara ketek basah atau ada jejak ketek sempet basah waktu lagi kepanasan ditandai dengan munculnya bulu ketiak baru. Kamu gini juga ga, misalnya semalem abis nyabutin bulu ketiak trus besoknya waktu kepanasan tiba-tiba bulu ketiak udah panjang lagi? Nah, seperti itu gambarannya. Kemarin sampai rumah sih ketiak ngga sampai basah keringetan, cuma berasa lengket aja karena kepanasan. Dan yang paling ga bisa bohong, bulu ketiak tetap tumbuh tapi dikit bangeeett, ngga separah sebelumnya. Selain itu, aku juga ngga merasa ketek jadi bau, yang ada hanya sayup-sayup aroma sunflower oil dari deodorant.
- Sampai rumah itu aku ga pakai deo lagi. Karena emang pengen ngetes si deo ini, akhirnya aku ganti pakai kaos yang enggak menyerap keringat jadi kalau ketek bau dikit aja langsung terdeteksi. Beberapa jam kemudian, yang ada hanya aroma sunflower oil tipis-tipis kecampur sama wangi kulit yang keringetan, agak semerbak aneh gitu ya aromanya haha tapi yang pasti bukan bau ketek. Sampai pas mau tidur pun aku masih ga pakai deodorant karena sama sekali ngga bau.
- Ga sampai di situ, aku lanjutin sampai keesokan harinya ngga pakai deodorant sama sekali, haha. Kebetulan kemarin hari Minggu di rumah aja, abis mandi sengaja ngga pakai deodoran seharian. Malamnya pun masih ngga kecium bau asem ketek, yang ada cuma aroma kulit biasa, aroma sunflowernya juga udah ga ada. Oya, aktivitas yang aku lakukan di rumah ga begitu berat dan kebanyakan indoor.
- Besoknya aku baru pakai deodoran lagi itupun di siang hari. Di pagi harinya aku ga ngerasa bau ketek setelah lebih dari 24 jam ga pakai deo.
- Sampai sini, dengan aktivitas anak rumahan yang gampang keringetan, deodorant ini bisa bantu untuk mencegah bau badan selama seharian lebih di dalam ruangan. Kalau aktivitasnya lebih banyak di luar, mungkin perlu pakai deo ini beberapa kali.
- Mudah dipakai: betul. Karena ada aplikator roll on-nya, jadi tinggal diolesin aja di ketiak.
- Tidak lengket: betul. Meskipun daya serapnya butuh waktu, dia ga bikin kulit ketiak jadi sumuk dan lengket.
- Tidak menimbulkan noda pada baju: betul. selama pemakaian aku belum melihat ada noda tertinggal di baju setelah mengguanakan produk ini.
Pengalaman pemakaian lainnya
Entah OCD entah apa namanya, aku ga bisa liat ketiak aku numbuh bulu sedikitpun. Jadinya selama 1-2 hari ga pakai deo, aku cabutin bulu ketiak malam harinya. Besok siangnya waktu aku pakai deo lagi di area kulit yang bulu ketiaknya dicabutin itu berasa sedikit cekit-cekit.
Akhirnya, ini dedorant roll on pertama yang berhasil nahan bau ketiak aku
Waktu pertama kali liat produk lovana ini juga aku kira dia tuh kayak armpit cream ternyata loh kok roll on haha, antara cemas bakal keulang lagi sama tertantang buat buktiin seberapa lama performanya buat nahan bau ketiak. Eh ternyata setelah dicobain kok bisa sampai 24 jam lebih aku ga bau ketek. Jadilah ini deodoran roll on pertama aku yang bikin ketiakku tetap aman sentosa :D.
Pros and Cons
Pros:
- Selama 1 minggu pemakaian, deodorant ini bisa mencegah bau ketiak muncul selama lebih dari 24 jam (kondisi di rumah aja, jarang keringetan, 60% kehidupan lebih sering ngadem di kamar). Meski terkesan "yaiyalaah di rumah aja mana bisa bau ketek" but trust me sis, beberapa kali abis mandi pun aku tetep ngerasa kok kayak bau ketek padahal abis mandi???
- Lumayan bisa ngontrol produksi keringat di ketiak meski abis panas-panas naik ojol.
Cons:
- Sedikit cekit-cekit dipakai di area kulit ketiak yang abis dicabutin bulunya meski rasa perih yang aku rasakan enggak lama.
Itulah cerita pengalaman aku menggunakan produk deodorant dari lovana. Selain kemampuannya untuk meredam bau ketek yang udah terbukti di aku, kemasan roll on-nya juga praktis buat "nyuruh" temen make deo ini biar ga bau ketek lagi.
Kamu udah pakai deodorant ini juga?
Source
Pharmaceutical Uses, and Toxicity. Polymers. 13(1711). 11.
Body Creams and Lotions for regulatory activities. International Journal of Current Microbiology and Applied Science. 3(7). 553.
0 Comments
Halo! Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami 😊
Silakan meninggalkan komentar apa saja. Semua komentar yang sudah dikirim akan masuk ke inbox dan akan kami publish sesegera mungkin.
Untuk komentar berupa spam seperti promosi judi online, otomatis akan terhapus.
With love, Radiani 😇