Akhirnya aku terpengaruh juga buat nyobain parfum ini, hahahha.
Biasanya kalo mau beli parfum tuh aku ga biasa nyari review produknya dulu soalnya selera penciuman orang kan beda-beda. Jadi aku harus dateng langsung ke tokonya trus ngetes baunya satu-satu. Nah, kali ini agak lain. Karena banyak orang yang membahas parfum ini, aku kan jadi berasa dicekokin review ya tiap hari, hahaha. Dan pas ngeh kalo dia punya aroma vanilla yang manis, aku jadi pengen nyobain. Emang selemah itu aku sama wangi vanilla, hihi. Kamu udah sempet nyobain Vitalis Eau De Royale Couture?
Vitalis Eau De Royale Couture
Dikreasikan secara eksklusif oleh seorang perfumer internasional tersohor, Gil Clavien, parfum ini memiliki wangi mewah yang terinspirasi dari megahnya kerajaan. Perpaduan wangi bunga Jasmine dari Persia, bunga Orange dan Lily of The Valley, juga Vanilla dari Madagaskar dengan sentuhan Orris menghadirkan aroma yang anggun, misterius, pula elegan.
Vitalis merupakan brand lokal yang menjadi market leader kategori parfum wanita di Indonesia. Brand satu ini sudah berkecimpung di industri wewangian sejak tahun 2003. Kamu pasti sudah tidak asing dengan merk Vitalis, kan?
BPOM NA18200600409 |
Parfum ini dikemas dalam botol berbahan kaca juga plastik yang didominasi oleh warna orange dan gold, berbentuk mirip prisma segi 8 tapi ujung-ujungnya tumpul. Isinya 50ml. Menurutku ini packaging-nya enak dipegang dan ga licin. Tutupnya menyerupai batu kristal berwarna bening terbuat dari plastik. Tapi di sini aku merasa tutupnya kurang kenceng aja gitu ga sampe ngeklik ke badan kemasannya. Atau memang sengaja didesain seperti itu, ya?
Botolnya dilengkapi aplikator pump berwarna gold yang mudah ditekan. Titik-titik air yang keluar pun tersebar dengan lembut.
Apakah bisa dibilang travel-friendly? Kurasa kurang begitu. Kalau ada versi mininya, it would be great!
Baca juga: Premiere Beaute Aurora Eau de Parfum, Base Note-nya so Manly! [Review]
Tekstur, Warna, dan Aroma
Teksturnya cair seperti air, mudah kering sesaat setelah disemprotkan ke kulit. Warnanya cenderung bening atau tidak berwarna. Untuk aroma, wewangian ini memiliki 3 notes dengan bau yang berbeda.
- Top Notes: exotic fruit, grapefruit, pink pepper. Aroma buah-buahan memberi kesan segar, kadang agak manis atau manis sekali, agak sedikit asam, menyenangkan, riang, dan eksotis.
- Middle Notes: orange flower, jasmine, lily of the valley. Aroma bunga-bunga memberi kesan feminine, romantic, natural, cosmetic, lembut, merawat/caring, riang.
- Base Notes: vetiver, patchoulli, vanilla. Aroma perpaduan antara fresh citrusy dengan vanilla yang hangat, wanginya manis, memberi kesan hangat, menenangkan, lembut.
Kandungan: Ethanol, Fragrance, Water, PPG-20 Methyl Glucose Ether, BHT.
My Experiences
First impression-ku: hah kok wanginya ngingetin aku sama wangi serumnya Azloe yang Brightening Dew? Baunya tuh enaaakk banget, kayak adonan kue dan ada manis-manisnya banget.
Dah, segitu dulu aja intermezzonya, ehehe.
Dari 3 notes yang ada, aku paling suka sama base notes-nya karena lebih kalem aja keciumnya. Ditambah lagi karena mungkin udah kecampur sama bau badan aku juga kali yaa. Untuk wangi awalnya, yang kecium sama aku adalah aroma yang cenderung asam dan ada sedikit manis-manisnya. Selang beberapa menit, mulai berasa middle notes-nya. Baunya lebih ke bunga-bungaan, masih ada hint manisnya. Kesannya tuh kayak ada karakter cewe tegas yang tahu apa yang dia mau tapi pembawaannya tetep ceria, santun, dan apa adanya. Cielah apaan nih. Trus masuk ke base notes-nya, wanginya sangat lembut, manis, dan kecium aroma vanillanya, tapi ga begitu deep. Di sini aku kebayang cewe yang lembut tutur katanya, tulus hatinya, dan kalo dengerin curhatan orang lain tuh ga langsung yang judgmental, empatinya bagus, tapi dia berusaha supaya energinya ga habis gara-gara terlalu bersimpatik sama orang lain (masih ada sisi tegasnya). Hah. Deskripsi macam apa ini.
Untuk daya tahannya sendiri, aku merasa ada perbedaan saat awal-awal pemakaian (1-2 bulan yang lalu) sama sekarang. Waktu awal-awal tuh baunya cukup awet, misalkan aku pakai pagi, sorenya masih kecium wangi manisnya. Trus kalo dipake malem sebelum tidur, bangun-bangun masih ada aroma parfum ini. Tapi makin ke sini kok aku ngerasa kalo wanginya cepet banget ilang, mungkin cuma bertahan sampai 2 jam aja. Oh, bisa jadi karena aku udah terbiasa sama wanginya kali yaa, jadi udah ga begitu peka. Dan kalo kupakai malam sebelum tidur, pas bangun malah kudu inget-inget lagi semalem pakai parfum ini atau ngga. Tapi menurutku dia bisa menyerap bau iler kok, hehehe.
Beli di Mana?
Kabar gembiraa, parfum ini sudah bisa dijumpai di pasaran. Waktu itu aku belinya di Indomart, di rak bagian parfum-parfum gituu. Untuk wangi yang cukup mewah ini dibanderol dengan harga sangat terjangkau: Rp 40.000 - Rp 50.000an aja. Atau kalau kamu mau beli di Shopee juga bisa, langsung cek ke sini.
Pros and Cons
Pros: wanginya lembut; manis; aroma vanillanya lumayan kecium, sesuai sama ekspektasiku.
Cons: daya tahannya ga sampai 8-10 jam setelah beberapa minggu aku gunakan. Mungkin karena aku udah kebiasa sama baunya jadi hidungku jadi ga sepeka di awal. Trus tutupnya juga kurasa kurang kenceng.
Ayo buat kamu yang ga mau ketinggalan tren parfum lokal murah meriah, ga ada salahnya juga buat nyobain wewangian satu ini. Worth to try, loohh.