Satu minggu lalu aku secara mendadak memutuskan untuk pergi ke luar kota sekadar untuk ganti suasana. Dibilang jalan-jalan tapi ruteku bukan ke tempat wisata, dibilang staycation tapi aku ga sepenuhnya anteng di penginapan, dibilang healing juga terlalu sakral. Apapun itu namanya, pokoknya aku lagi dalam mode travel deh, hihi.
Karena perginya jarak dekat dan sebentar, cuma 2 hari 1 malam, aku lebih memilih bawa tas ransel. Otomatis skincare yang aku bawa ga bisa banyak-banyak kayak pas mudik selama 2 minggu. Dan ini diaa produk-produk yang aku bawa~
1. Cleansing Balm: Raecca – Miracle Balm
Cleansing balm kemasannya bulky, kenapa ga bawa yang lebih simple aja? Yes, emang lumayan makan space sih. Aku bisa aja bawa yang kemasannya lebih singset kayak cleansing oil atau micellar water. Somehow, I love my cleansing oil so much tapi sayangnya kalo dibawa pergi-pergi itu agak rembes isinya. Ga bawa micellar water karena kalo pergi-pergi kan lebih rentan kena debu, jadi aku butuh cleanser yang performanya lebih deep. Jadilah aku memutuskan untuk bawa cleansing balm dengan packaging jar, kalo ada yang kemasan tube it would be better tapi punyaku yang kemasan tube udah abis hahaha.
Cleansing balm yang aku bawa ini dari Raecca yang memiliki 3 fungsi sekaligus yaitu sebagai cleansing balm itself, facial wash, dan leave on mask. Dari ketiga fungsi yang bisa dimaksimalkan, aku lebih sering pakai dia sebagai cleansing balm karena performanya yang bisa bersihin makeup waterproof. Beberapa kali aku gunakan sebagai facial wash cuman aku kurang puas karena aku lebih suka facial wash pada umumnya yang bisa menghasilkan busa dan membuat kulit sedikit terasa lebih kesat. Pernah juga kupakai sebagai leave on mask, jadi pengaplikasiannya kayak kita pakai hydrating mask gitu. Didiemin di wajah beberapa menit, lalu dibilas.
Yang aku suka dari cleansing balmnya Raecca selain bisa ngangkat makeup waterproof, aromanya tuh kayak permen susu zaman dulu. Antara bikin kalem sama laper beda tipis ya, hahaha. (85gr - Rp 99.000 - beli di sini)
Baca juga:
Abib Heartleaf Calming Toner Skin Booster, Hydrating Toner untuk Kulit yang Rentan Berjerawat [Review]
Azloe Brightening Dew Serum, Produk Serum Lokal untuk Mencerahkan dan Melembapkan Kulit yang Dapat Digunakan Semua Jenis Kulit [Review]
March Empties: Micellar Water, Toner, Serum, Body Wash, dan Shampoo
2. Clay Mask: Lacoco – Amazonian Charcoal Glow Mask
Clay mask satu ini punya sensasi soothing dan cooling, itulah kenapa aku pilih dia untuk kubawa pergi. Kalo abis di jalan seharian gitu kan muka kita rasanya panas yaa, jadi aku butuh masker ini biar muka aku rasanya lebih adem. Bisa juga digunakan sebelum menggunakan makeup. Logikanya karena clay mask ini bisa bersihin komedo dan sel kulit mati, setelah pakai masker juga tekstur muka jadi lebih halus, jadi skincare apapun yang dipakai terasa lebih terserap, tak terkecuali foundation atau cushion yang kita aplikasikan setelahnya jadi lebih menempel ke kulit.
Kok bisa sih dia bersihin komedo? Se-powerful itu kah? Yep, karena dia ada kandungan charcoal dan saat digunakan dia ada efek bikin kulit ketarik, masuk akal sih kalau bisa hempas komedo. Tapi menurutku caranya menghilangkan komedo itu bertahap, bukan setelah dibilas trus komedo kita langsung 100% hilang tuh engga. Kalau komedo yang ada di permukaan memang lebih berpotensi say good bye, sementara komedo yang ada di bawah lapisan kulit terluar (biasanya whiteheads atau komedo hitam tapi teksturnya kayak pasir) itu baru muncul ke permukaan kulit setelah masker dibilas. Cara bersihinnya tinggal di diusap pakai hydrating toner menggunakan kapas. (50ml – Rp 218.250 - beli di sini)
Baca juga:
Scarlett Whitening Acne Cream Night, Moisturizer untuk Kulit Berjerawat [Review setelah Satu Bulan Pemakaian - Udah Mau Abis!]
Produk Skincare Hidrasi Favoritku Saat Ini: Abib Heartleaf Calming Toner & Votre Peau Brightening Essence
Makeup Products I Wore for #jdlookin99ood Makeup Challenge
3. Facial Wash
Ga bisa bilang banyak karena ini sample produk facial wash dari suatu brand yang masih proses trial, belum release ke pasar. Jadi belum ada informasi apa-apa di kemasannya selain nama brand-nya yang adalah rahasyaa haha. Aku pilih dia karena kemasannya paling kecil di antara facial wash (yang fungsi utamanya bukan untuk eksfoliasi) yang aku punya.
4. Face Oil: Azarine X Marvel – Miracle Oil Serum
Mau dalam mode pergi-pergi atau di rumah aja, aku suka pakai face oil karena bikin kulitku yang terasa dehidrasi dan agak kasar ini jadi lebih lembut, keliatan well-hydrated, kalau disentuh rasanya lembap banget, apalagi pas kena lampu tuh keliatan glowing sehat, hihi. Aku tetep bawa face oil karena kalau bepergian kan bawa skincare-nya dikit, otomatis skincare routineku jadi lebih pendek. Yang biasanya bisa layering toner ditambah essence, tahap ini aku skip karena aku pakai exfoliating pad setelah cuci muka. Trus yang biasanya kalau di rumah sebelum tidur pakai night moisturizer dilayer sama sleeping mask, sekarang cuma pakai moisturizer aja. Makanya, untuk memaksimalkan kelembapan kulit, face oil tetep masuk pouch.
Face oil yang aku bawa ini dari Azarine edisi kolaborasi bareng Marvel. Alasan aku bawa face oil satu ini ya karena akhir-akhir ini aku lagi sering pakai dia, teksturnya ringan banget kayak pakai hydrating serum tapi ini tuh minyak. (20ml - Rp 54.000 - beli di sini)
Baca juga:
Vitalis Eau De Royale Couture, Parfum dengan Aroma Mewah Kerajaan? [Review]
Sebuah Cerita: Dandan Sendiri untuk Acara Wisuda
Dear Me Beauty Retinol + Blueberry Extract Face Serum [Review]
5. Moisturizer: Surface+ - Bright & Light+ Centania Moisturizer
Kalau di rumah lebih suka bedain antara moisturizer pagi dan moisturizer siang, tapi karena lagi di luar aku bawa moisturizer yang bisa dipakai pada pagi dan malam hari supaya lebih ringkes. Aku pilih moisturizer dari Surface+ karena selain kemasannya yang mungil juga teksturnya yang ringan jadi ga ada drama nungguin moisturizer nyerep ke kulit meskipun sebenernya aku lebih suka tekstur moisturizer yang kental. Tapi kurang mendukung untuk mode sat set sat set, hehe.
Centania moisturizer ini bersifat menenangkan, ada fungsi antioksidannya, melembapkan, dan bersifat ati-acne. Ga ada whitecast, ga ada efek pilling selama pemakaian. (30gr - Rp 145.000 - beli di sini)
Baca juga:
Review Skin Dewi Helichrysum Brightening Vitamin C Treatment, Serum Berkualitas Tinggi untuk Atasi Bekas Jerawat dan Perawatan Anti-Aging
Buttonscarves Eau De Parfum, Parfum Luxury Wanita Elegan dengan Aroma Tahan Lama Hingga 12 Jam [Review]
Review Byunest Birdnest Collagen Drink Pertama Indonesia
6. Sunscreen: Wardah – UV Shield Light Matte Sun Stick SPF 50 PA++++
Aku mau bilang kalau ini sunstick pertamaku, hahaha. Waktu awal-awal kemunculan sunstick itu kan hype banget yah, tapi aku tuh ga fomo sama sekali. Jadi kalo ada bahasan sunstick ya nyimak aja, selama belum merasakan ada urgensi untuk beli ya ga beli. But akhirnya aku pakai sunstick ini karena dikirimin sama Wardah, hihi. Ternyata pas pake tuh rasanya “Ya Allaaahh, kenapa pakenya ga dari duluu”, aku baru merasakan kalau sunstick itu lebih dari sekadar skincare. Tapi lebih ke teknologi yang memudahkan hidup, menghemat waktu dan energi saat pemakaian sunscreen. Jadi kita ga perlu tuh nuang tekstur sebanyak dua ruas jari dulu, olesin ke muka dulu, ratain teksturnya dulu, dan nungguin kering dulu. Dengan sunstick ini kita bisa skip 3 step tadi, kita cuma perlu buka kemasannya trus tinggal oles-oles aja. Done! Travel-friendly banget.
Tekstur sunstick ini balm, kayak lip balm stick gitu. Waktu diolesin, teksturnya di kulit tuh kayak ada lapisan tipis di permukaan kulit. Meskipun nama produknya disertai keterangan matte tapi finish-nya bukan totally dead-matte yang sampai bikin cakey. Malah menurutku lebih ke velvet. Setelah pakai sunstick lanjut oles foundie juga oke banget, rasanya jadi lebih nempel - mungkin karena tekstur balmnya ini kayak glue stick gitu ya, hihi.
Pertanyaannya, sunstick ini lebih rentan munculin komedo, ga? Jawabannya tentu subjektif tergantung kondisi kulit masing-masing. Di kulitku yang oily dan acne prone, kalau bersihinnya kurang deep ya muncul beberapa komedo di atas bibir. Tapi kalau sebelum cuci muka dibersihin dulu pakai cleansing balm lanjut micellar water, ga ada muncul komedo. (22gr - Rp 78.400 - beli di sini)
Baca juga:
Udah Coba Avoskin Miraculous Refining Toner? Toner Eksfoliasi Harian yang Bisa Bantu Atasi Maskne-ku! [Review]
Omniskin Cica BHA Amino Acid Facial Wash, Sabun Muka Untuk Jerawat dengan Busa Lembut dan Ga Bikin Kulit jadi Kering! [Review]
New in Stash | Bali Alus, Hada Labo, & Love Beauty and Planet
7. Armpit care: Piw Piw – Crease Lightening Cream
Memperhatikan area ketiak saat lagi di luar itu penting bangeet. Karena badan kita lebih aktif bergerak, keringat yang dihasilkan juga lebih banyak. Apalagi kalau dasarnya emang udah gampang keringetan, di rumah aja ac atau kipas angin harus selalu nyala biar ga stress kepanasan, wkwk. Kalau produksi keringat berlebih ga terlalu ngefek ke mana-mana sih masih oke ya, tapi ini arahnya ke aroma ketiak. Semakin banyak keringat yang dihasilkan, aku jadi insecure duh kira-kira ketiak aku bau ga ya?
Selama ini aku merasa penggunaan deodorant roll on sebelumnya (hanya mencakup produk yang pernah aku pakai saja, bukan mengarah ke semua deodorant roll on) itu kurang works untuk menahan bau ketiak. Jadi misalnya aku abis mandi trus diem berjam-jam di meja kerja, kok aku ngerasa sayup-sayup ada bau ketiak? Hmm. Tapi setelah aku cobain produk armpit care dari Piw Piw ini, bau yang muncul dari ketiak sangat berkurang. Aku juga penasaran kok bisa ya. Dari perfomanya yang sangat helpful buatku, untuk keperluan pergi-pergi ya si Piw Piw wajib masuk pouch. (30ml - Rp 99.000 - beli di sini)
Dah. Untuk kebutuhan pergi 2 hari sih skincare yang aku bawa ini lebih dari cukup, mungkin juga bisa bertahan lebih dari 1 minggu kalau mau diterusin. Etapi kalau pergi seminggu bawa skincare segini, janji ga beranak pinak skincare-nya pas udah sampai rumah? Wkwk.